مِنَ ٱلۡمُفۡسِدِينَ. ٤. Indeed, Pharaoh ˹arrogantly˺ elevated himself in the land and divided its people into ˹subservient˺ groups, one of which he persecuted, slaughtering their sons and keeping their women. He was truly one of the corruptors. 28:5. وَنُرِيدُ. أَن. نَّمُنَّ. يَٰٓأَيُّهَا ٱلْمُدَّثِّرُ Arab-Latin Yā ayyuhal-muddaṡṡirArtinya Hai orang yang berkemul berselimut, Al-Muzzammil 20 ✵ Al-Muddatstsir 2 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Menarik Berkaitan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 1 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir mengenai kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 1, sebagiannya sebagaimana tertera📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram1. Wahai orang yang berkemul dengan banjunya maksudnya Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah1-5. Surat ini dimulai dengan seruan kepada Nabi Muhammad Wahai orang yang tertutup selimut, bangunlah dari tempat tidurmu untuk memberi peringatan kepada manusia, dan memberi kabar gembira dan pelajaran dengan risalah yang kamu terima; agungkanlah Tuhanmu semata yang telah menciptakan dan mengutusmu; bersihkanlah dirimu dari segala yang mengundang kemurkaan Allah, dan sucikanlah pakaianmu dari segala najis; jauhilah berhala dan patung-patung yang disembah dan diagungkan; serta jauhi segala perkataan dan perbuatan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah1. يٰٓأَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ Hai orang yang berkemul Hai orang yang berselimut dengan bajunya.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri SuriahKeutamaan Diriwayatkan dari Bukhari dari jabir bahwasannya beliau berkata Awalnya yang diklaim sebagai ayat yang turun pertama kali adalah Ya ayyuhal muddatstsir, namun para ulama’ kemudian membantahnya. Sehingga ditetapkan bahwa ayat yang pertama kali turun adalah iqra’ bismi rabbika... 1. Wahai Nabi yang berselimut setelah menerima wahyu dari Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang yang berselimut} yang tertutup dengan pakaiannyaMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H1-2. Telah dijelaskan sebelumnya bahwa al-Muzammil dan al-Mudatsir maknanya sama. Allah memerintahkan RasulNya untuk bersungguh-sungguh dalam beribadah menyembah Allah dengan ibadah-ibadah pendek dan panjang. Dalam surat sebelumnya dijelaskan perintah Allah untuk ibadah-ibadah utama yang pendek pada RasulNya serta perintah bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan dalam surat ini Allah memerintahkannya untuk memberitahukan seruannya dan tegas menyampaikan peringatan. Allah berfirman, “Bangunlah,” yakni dengan sungguh-sungguh dan giat, “lalu berilah peringatan” kepada manusia dengan perkataan dan perbuatan yang bisa menyampaikan pada tujuan serta menjelaskan kondisi apa-apa yang diperingatkan darinya agar hal itu lebih mendorong untuk ditinggalkan.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 1 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Bukhari meriwayatkan dengan sanadnya yang sampai kepada Yahya bin Abi Katsir, ia berkata Aku bertanya kepada Abu Salamah bin Abdurrahman tentang surah yang pertama turun dari Al Qur’an, ia menjawab, “Yaa ayyuhal muddatstsir.” Aku berkata, “Orang-orang mengatakan Iqra’ bismirabbikalladzii khalaq’.” Abu Salamah menjawab, “Aku telah bertanya kepada Jabir bin Abdullah radhiyallahu 'anhuma tentang hal itu dan berkata seperti yang kamu katakan, lalu Jabir menjawab, “Aku tidak akan menyampaikan kepadamu kecuali yang disampaikan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kepada kami, Beliau bersabda, “Aku berdiam di gua Hira’, setelah selesai berdiam, aku turun lalu dipanggil, maka aku melihat ke sebelah kanan, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke sebelah kiri, namun aku tidak melihat apa-apa, dan aku melihat ke depanku, namun aku tidak melihat apa-apa dan aku melihat ke belakangku, namun aku tidak melihat apa-apa, maka aku angkat kepalaku ternyata aku melihat sesuatu, kemudian aku mendatangi Khadijah dan berkata, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Beliau berkata lagi, “Selimutilah aku dan tuangkanlah air dingin kepadaku.” Maka turunlah ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Catatan Al Haafizh Ibnu Katsir berkata dalam kitab tafsirnya, “Jabir bin Abdullah menyelisihi Jumhur mayoritas ulama pada perkataannya, “Sesungguhnya surah yang pertama kali turun adalah Al Muddatstsir.” Jumhur berpendapat, bahwa surah yang pertama kali turun dari Al Qur’an adalah surah Iqra’ Al Alaq.” Selanjutnya Ibnu Katsir menyebutkan hadits yang terdapat dalam Shahih Bukhari dan Muslim ia berkata, “Imam Muslim meriwayatkan dari jalan Uqail dari Ibnu Syihab dari Abu Salamah ia berkata Jabir bin Abdullah memberitahukan kepadaku bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menceritakan tentang terputusnya wahyu, Beliau bersabda dalam haditsnya, “Ketika aku berjalan, tiba-tiba aku mendengar suara dari langit, lalu aku angkat kepalaku ke arah langit, ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira’ sedang duduk di atas kursi antara langit dan bumi, aku pun merasa takut terhadapnya sehingga aku jatuh ke tanah, lalu aku pulang ke istriku, maka aku katakan, “Selimutilah aku, selimutilah aku.” Maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan ayat, “Yaa ayyuhal muddatstsir—Qum fa andzir.” Sampai firman-Nya, “Fahjur.” Abu Salamah berkata, “Ar Rujz perkara keji adalah berhala-berhala.” Selanjutnya wahyu pun sering datang dan turun berturut-turut.” Ini adalah lafaz Bukhari, dan susunan ini yang mahfuzh dimana hal ini menunjukkan bahwa wahyu telah turun sebelumnya berdasarkan sabda Beliau, “Ternyata ada malaikat yang pernah datang kepadaku di gua Hira.” Yaitu malaikat Jibril ketika datang menemui Beliau membawa firman-Nya, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan,- Dia telah menciptakan manusia dari segumpal Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,- Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam-Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Terj. Al Alaq 1-5 Kemudian terjadilah fatrah terputusnya wahyu, setelahnya kemudian malaikat turun kembali.” Muzzammil dan muddatstsir artinya sama, yaitu berselimut. Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Rasul-Nya shallallahu 'alaihi wa sallam untuk sungguh-sungguh beribadah baik yang manfaatnya untuk pribadi maupun untuk pribadi dan orang lain seperti dakwah. Sebelumnya di surah Al Muzzammil telah disebutkan perintah kepada Beliau untuk mengerjakan ibadah yang utama untuk pribadi yaitu shalat malam dan bersabar terhadap gangguan kaumnya, dan di di surah ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan Beliau untuk melakukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 11-2. Di akhir surah al-Muzammil berisi berita gembira bagi yang berbuat kebajikan, di awal surah ini berisi perintah untuk bersemangat menyeru kepada kebajikan. Wahai orang yang berkemul atau berselimut yakni nabi Muhammad! bangunlah dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, lalu berilah peringatan!1-2Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penafsiran dari para ulama tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 1 arab-latin dan artinya, moga-moga bermanfaat bagi kita. Bantulah syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Bacaan Paling Banyak Dilihat Baca berbagai topik yang paling banyak dilihat, seperti surat/ayat Al-Isra 32, Al-Fatihah, An-Naba, Do’a Setelah Adzan, Yusuf 28, Al-Hujurat 13. Ada juga Al-A’la, Al-Kafirun, Adh-Dhuha, Al-Falaq, Al-Qadr, Seribu Dinar. Al-Isra 32Al-FatihahAn-NabaDo’a Setelah AdzanYusuf 28Al-Hujurat 13Al-A’laAl-KafirunAdh-DhuhaAl-FalaqAl-QadrSeribu Dinar Pencarian surat al baqarah ayat terakhir, ayat poligami, qs al a'raf ayat 180, surat al baqarah ayat 26, surat sajdah lengkap Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Suratal muzzammil lengkap arab, terjemah indonesia, dan latin (untuk bantu yang belum lancar arab). Surat Yasin . Menu. Surat Yasin; Yasin Latin; Surat Al Kahfi; Surat Al Waqiah; Surat Al Mulk; Daftar Surat; Surat Al Muzammil Dan Terjemah Indonesia - Al Quran No. 73. oleh surat-yasin. Surat Al Mudatsir Dan Terjemah Indonesia - Al - Berikut bacaan surat Al-Muddassir ayat 1-56 lengkap dengan tulisan Arab, latin, serta terjemahan dalam Bahasa Indonesia. Al-Muddassir merupakan surat ke-74 dalam al-Qur'an, dan terdiri dari 56 ayat. Surat tersebut tergolong surat Makkiyah, karena diturunkan di kota Mekkah. Al-Muddassir diturunkan setelah surat Al Muzzammil. Adapun arti surat Al-Muddassir yaitu Orang Yang Berkemul. Baca juga Bacaan Surat Ar-Rahman Ayat 1-78, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, serta Terjemahannya Bacaan Surat Al-Muddassir Ayat 1-56 Istimewa Baca juga Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, dan Tafsir Singkat Surat Al-Muddassir Ayat 1-56 Dikutip dari berikut bacaan surat Al-Muddassir ayat 1-56, dengan tulisan arab, latin, dan terjemahannya بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِيٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ - ١ 1. yā ayyuhal-muddaṡṡir Wahai orang yang berkemul berselimut! قُمْ فَاَنْذِرْۖ - ٢ 2. qum fa anżir bangunlah, lalu berilah peringatan! وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ - ٣ 3. wa rabbaka fa kabbir
AdapunSurah dengan jumlah ayat terbanyak dalam Juz 29 ini adalah surah Al Mudatsir sebanyak 56 ayat, sedangkan surah paling sedikit jumlah ayatnya adalah surah Al Muzzammil sebanyak 20 ayat, berikut adalah nama nama surah dalam Juz 29 atau Juz Tabarak beserta dengan artinya serta jumlah ayatnya. Mudah-mudahan daftar urutan nama nama surat
Home ≫ Surah Al Mudassir اَلْمُدَّثِّر Al Mudassir اٰياتها 56 74 اَلْمُدَّثِّر مکیۃ 4 ركوعاتها 2 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِیْمِ یٰۤاَیُّهَا الْمُدَّثِّرُ1 قُمْ فَاَنْذِرْ2 وَ رَبَّكَ فَكَبِّرْ3 وَ ثِیَابَكَ فَطَهِّرْ4 وَ الرُّجْزَ فَاهْجُرْ5 وَ لَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ6 وَ لِرَبِّكَ فَاصْبِرْﭤ7 فَاِذَا نُقِرَ فِی النَّاقُوْرِ8 فَذٰلِكَ یَوْمَىٕذٍ یَّوْمٌ عَسِیْرٌ9 عَلَى الْكٰفِرِیْنَ غَیْرُ یَسِیْرٍ10 ذَرْنِیْ وَ مَنْ خَلَقْتُ وَحِیْدًا11 وَّ جَعَلْتُ لَهٗ مَالًا مَّمْدُوْدًا12 وَّ بَنِیْنَ شُهُوْدًا13 وَّ مَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِیْدًا14 ثُمَّ یَطْمَعُ اَنْ اَزِیْدَ15 كَلَّاؕ-اِنَّهٗ كَانَ لِاٰیٰتِنَا عَنِیْدًاﭤ16 سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاﭤ17 اِنَّهٗ فَكَّرَ وَ قَدَّرَ18 فَقُتِلَ كَیْفَ قَدَّرَ19 Reading Option Listen and Download Display Option BekalUntuk Negri Akhirat Yang Abadi. SURAT / SURAH ABASA : ARAB, LATIN, ARTI, TAFSIR, MP3 & TAJWIDNYA Teks Bacaan Surat Al Mudatsir Arab Latin dan Terjemahannya - Surat Al Mudatsir dalam bahasa indonesia berarti "orang yang berkemul/berselimut". surah Al-Muddatsir terdiri dari 56 ayat dan merupakan surat dengan urutan ke 74 dalam Al-Quran. surat ini termasuk golongan makkiyah karena turun di kota mekkah. dinamai Al Muddatssir karena mengambil dari perkataan yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Al-Mudatsir memiliki bayak sekali kandungan makna salah satu diantaranya adalah perintah agar berdakwah dan mengagungkan ALLAH SWT, ikhlas dalam memberi, senantiasa menjauhi maksiat serta banyak pokok pokok isi lainnya yang jelas bermanfaat. Nah, untuk lebih jelasnya berikut ini lafadz dan teks bacaan surat Al-Mudatsir dalam versi tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya agar bisa dipahami sebagai pedoman hidup di dunia . . . Baca Jua Surat Al Muzammil Teks Bacaan Surat Al Mudatsir Arab Latin dan Terjemahannya Surah Al-Muddassir Tulisan Arab بِسْمِ اللَّـهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ ﴿١﴾ قُمْ فَأَنذِرْ ﴿٢﴾ وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ ﴿٣﴾ وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ ﴿٤﴾ وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ ﴿٥﴾ وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ ﴿٦﴾ وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ ﴿٧﴾ فَإِذَا نُقِرَ فِي النَّاقُورِ ﴿٨﴾ فَذَٰلِكَ يَوْمَئِذٍ يَوْمٌ عَسِيرٌ ﴿٩﴾ عَلَى الْكَافِرِينَ غَيْرُ يَسِيرٍ ﴿١٠﴾ ذَرْنِي وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيدًا ﴿١١﴾ وَجَعَلْتُ لَهُ مَالًا مَّمْدُودًا ﴿١٢﴾ وَبَنِينَ شُهُودًا ﴿١٣﴾ وَمَهَّدتُّ لَهُ تَمْهِيدًا ﴿١٤﴾ ثُمَّ يَطْمَعُ أَنْ أَزِيدَ ﴿١٥﴾ كَلَّا ۖ إِنَّهُ كَانَ لِآيَاتِنَا عَنِيدًا ﴿١٦﴾ سَأُرْهِقُهُ صَعُودًا ﴿١٧﴾إِنَّهُ فَكَّرَ وَقَدَّرَ ﴿١٨﴾ فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ﴿١٩﴾ ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ﴿٢٠﴾ ثُمَّ نَظَرَ ﴿٢١﴾ ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ ﴿٢٢﴾ ثُمَّ أَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَ ﴿٢٣﴾ فَقَالَ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا سِحْرٌ يُؤْثَرُ ﴿٢٤﴾ إِنْ هَـٰذَا إِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِ ﴿٢٥﴾ سَأُصْلِيهِ سَقَرَ ﴿٢٦﴾ وَمَا أَدْرَاكَ مَا سَقَرُ ﴿٢٧﴾ لَا تُبْقِي وَلَا تَذَرُ ﴿٢٨﴾ لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِ ﴿٢٩﴾ عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَ ﴿٣٠﴾ وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً ۙ وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا ۙ وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ ۙ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّـهُ بِهَـٰذَا مَثَلًا ۚ كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّـهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ ۚ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ ﴿٣١﴾ كَلَّا وَالْقَمَرِ ﴿٣٢﴾ وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ ﴿٣٣﴾ وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ ﴿٣٤﴾ إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ ﴿٣٥﴾ نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ ﴿٣٦﴾ لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ ﴿٣٧﴾ كُلُّ نَفْسٍ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ ﴿٣٨﴾ إِلَّا أَصْحَابَ الْيَمِينِ ﴿٣٩﴾ فِي جَنَّاتٍ يَتَسَاءَلُونَ ﴿٤٠﴾ عَنِ الْمُجْرِمِينَ ﴿٤١﴾ مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ ﴿٤٢﴾ قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ ﴿٤٣﴾ وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِينَ ﴿٤٤﴾ وَكُنَّا نَخُوضُ مَعَ الْخَائِضِينَ ﴿٤٥﴾ وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّينِ ﴿٤٦﴾ حَتَّىٰ أَتَانَا الْيَقِينُ ﴿٤٧﴾ فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ ﴿٤٨﴾ فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِينَ ﴿٤٩﴾ كَأَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنفِرَةٌ ﴿٥٠﴾ فَرَّتْ مِن قَسْوَرَةٍ ﴿٥١﴾ بَلْ يُرِيدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ أَن يُؤْتَىٰ صُحُفًا مُّنَشَّرَةً ﴿٥٢﴾ كَلَّا ۖ بَل لَّا يَخَافُونَ الْآخِرَةَ ﴿٥٣﴾ كَلَّا إِنَّهُ تَذْكِرَةٌ ﴿٥٤﴾ فَمَن شَاءَ ذَكَرَهُ ﴿٥٥﴾ وَمَا يَذْكُرُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّـهُ ۚ هُوَ أَهْلُ التَّقْوَىٰ وَأَهْلُ الْمَغْفِرَةِ ﴿﴾٥٦ Surat Al Mudatsir Latin 1. yaa ayyuhaa almuddatstsiru2. qum fa-andzir3. warabbaka fakabbir4. watsiyaabaka fathahhir5. waalrrujza fauhjur6. walaa tamnun tastaktsiru7. walirabbika faishbir8. fa-idzaa nuqira fii alnnaaquuri9. fadzalika yawma-idzin yawmun asiirun10. alaa alkaafiriina ghayru yasiirin11. dzarnii waman khalaqtu wahiidaan12. waja’altu lahu maalan mamduudaan13. wabaniina syuhuudaan14. wamahhadtu lahu tamhiidaan15. tsumma yathma’u an aziida16. kallaa innahu kaana li-aayaatinaa aniidaan17. saurhiquhu sha’uudaan18. innahu fakkara waqaddara19. faqutila kayfa qaddara20. tsumma qutila kayfa qaddara21. tsumma nazhara22. tsumma abasa wabasara23. tsumma adbara waistakbara24. faqaala in haadzaa illaa sihrun yu/tsaru25. in haadzaa illaa qawlu albasyari26. saushliihi saqara27. wamaa adraaka maa saqaru28. laa tubqii walaa tadzaru29. lawwaahatun lilbasyari30. alayhaa tis’ata asyara31. wamaa ja’alnaa ash-haaba alnnaari illaa malaa-ikatan wamaa ja’alnaa iddatahum illaa fitnatan lilladziina kafaruu liyastayqina alladziina uutuu alkitaaba wayazdaada alladziina aamanuu iimaanan walaa yartaaba alladziina uutuu alkitaaba waalmu/minuuna waliyaquula alladziina fii quluubihim maradhun waalkaafiruuna maatsaa araada allaahu bihaadzaa matsalan kadzaalika yudhillu allaahu man yasyaau wayahdii man yasyaau wamaa ya’lamu junuuda rabbika illaa huwa wamaa hiya illaa dzikraa lilbasyari32. kallaa waalqamari33. waallayli idz adbara34. waalshshubhi idzaa asfara35. innahaa la-ihdaa alkubari36. nadziiran lilbasyari37. liman syaa-a minkum an yataqaddama aw yata-akhkhara38. kullu nafsin bimaa kasabat rahiinatun39. illaa ash-haaba alyamiini40. fii jannaatin yatasaa-aluuna41. ani almujrimiina42. maa salakakum fii saqara43. qaaluu lam naku mina almushalliina44. walam naku nuth’imu almiskiina45. wakunnaa nakhuudhu ma’a alkhaa-idhiina46. wakunnaa nukadzdzibu biyawmi alddiini47. hattaa ataanaa alyaqiinu48. famaa tanfa’uhum syafaa’atu alsysyaafi’iina49. famaa lahum ani alttadzkirati mu’ridhiina50. ka-annahum humurun mustanfiratun51. farrat min qaswaratin52. bal yuriidu kullu imri-in minhum an yu’taa shuhufan munasysyaratan53. kallaa bal laa yakhaafuuna al-aakhirata54. kallaa innahu tadzkiratun55. faman syaa-a dzakarahu56. wamaa yadzkuruuna illaa an yasyaa-a allaahu huwa ahlu alttaqwaa wa-ahlu almaghfirati Arti Bahasa Indonesia Qs Al-Mudatsir Dengan menyebut nama ALLAH yang maha pengasih lagi maha penyayang. 1. Hai orang yang berkemul berselimut, 2. bangunlah, lalu berilah peringatan! 3. dan Tuhanmu agungkanlah! 4. dan pakaianmu bersihkanlah, 5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6. dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. 7. Dan untuk memenuhi perintah Tuhanmu, bersabarlah. 8. Apabila ditiup sangkakala, 9. maka waktu itu adalah waktu datangnya hari yang sulit, 10. bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah. 11. Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian. 12. Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak, 13. dan anak-anak yang selalu bersama dia, 14. dan Ku-lapangkan baginya rezeki dan kekuasaan dengan selapang-lapangnya, 15. kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahnya. 16. Sekali-kali tidak akan Aku tambah, karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami Al Quran. 17. Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan. 18. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan apa yang ditetapkannya, 19. maka celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?, 20. kemudian celakalah dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, 21. kemudian dia memikirkan, 22. sesudah itu dia bermasam muka dan merengut, 23. kemudian dia berpaling dari kebenaran dan menyombongkan diri, 24. lalu dia berkata "Al Quran ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari dari orang-orang dahulu, 25. ini tidak lain hanyalah perkataan manusia". 26. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka Saqar. 27. Tahukah kamu apakah neraka Saqar itu? 28. Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. 29. Neraka Saqar adalah pembakar kulit manusia. 30. Dan di atasnya ada sembilan belas malaikat penjaga. 31. Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orng-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir mengatakan "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. 32. Sekali-kali tidak, demi bulan, 33. dan malam ketika telah berlalu, 34. dan subuh apabila mulai terang. 35. Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, 36. sebagai ancaman bagi manusia. 37. Yaitu bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. 38. Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, 39. kecuali golongan kanan, 40. berada di dalam surga, mereka tanya menanya, 41. tentang keadaan orang-orang yang berdosa, 42. "Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar neraka?" 43. Mereka menjawab "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, 44. dan kami tidak pula memberi makan orang miskin, 45. dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, 46. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, 47. hingga datang kepada kami kematian". 48. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan syafa'at. 49. Maka mengapa mereka orang-orang kafir berpaling dari peringatan Allah?, 50. seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut, 51. lari daripada singa. 52. Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka. 53. Sekali-kali tidak. Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. 54. Sekali-kali tidak demikian halnya. Sesungguhnya Al Quran itu adalah peringatan. 55. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya Al Quran. 56. Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya kecuali jika Allah menghendakinya. Dia Allah adalah Tuhan Yang patut kita bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi ampun. Sekian tentang Teks Bacaan Surat Al Mudatsir Arab Latin dan Terjemahannya. semoga kita bisa istiqomah dalam membacanya serta memahami arti dan mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari hari. Surahal-Ikhlas memiliki banyak nama. Ada hampir 20 nama. Surah al-Muqasqisah, surah an-Najaah, al-Jamaal, al-Amaan, an-Nisbah dan lain-lain. Surah ini merupakan wahyu yang ke-19. Pada wahyu-wahyu pertama, tidak disebut kata Allah tapi memakai kata rabb yang berarti Tuhan. Misalnya dalam surah al-Alaq 1-5, surah al-Mudatsir 1-7, dan seterusnya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ Yā ayyuhal-muddaṡṡiru. Wahai orang yang berselimut Nabi Muhammad, قُمْ فَاَنْذِرْۖ Qum fa'anżir. bangunlah, lalu berilah peringatan! وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ Wa rabbaka fakabbir. Tuhanmu, agungkanlah! وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ Wa ṡiyābaka faṭahhir. Pakaianmu, bersihkanlah! وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ War-rujza fahjur. Segala perbuatan yang keji, tinggalkanlah! وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ Wa lā tamnun tastakṡiru. Janganlah memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak! وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ Wa lirabbika faṣbir. Karena Tuhanmu, bersabarlah! فَاِذَا نُقِرَ فِى النَّاقُوْرِۙ Fa iżā nuqira fin-nāqūri. Apabila sangkakala ditiup, فَذٰلِكَ يَوْمَىِٕذٍ يَّوْمٌ عَسِيْرٌۙ Fa żālika yauma'iżiy yaumun asīrun. hari itulah hari yang sulit, عَلَى الْكٰفِرِيْنَ غَيْرُ يَسِيْرٍ Alal-kāfirīna gairu yasīrin. yang tidak mudah bagi orang-orang kafir. ذَرْنِيْ وَمَنْ خَلَقْتُ وَحِيْدًاۙ Żarnī wa man khalaqtu waḥīdān. Biarkanlah Aku yang bertindak terhadap orang yang Aku ciptakan dia dalam kesendirian. وَّجَعَلْتُ لَهٗ مَالًا مَّمْدُوْدًاۙ Wa jaaltu lahū mālam mamdūdān. Aku beri dia kekayaan yang melimpah, وَّبَنِيْنَ شُهُوْدًاۙ Wa banīna syuhūdān. anak-anak yang selalu bersamanya, وَّمَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِيْدًاۙ Wa mahhattu lahū tamhīdān. dan Aku beri dia kelapangan hidup seluas-luasnya. ثُمَّ يَطْمَعُ اَنْ اَزِيْدَۙ Ṡumma yaṭmau an azīda. Kemudian, dia ingin sekali agar Aku menambahnya. كَلَّاۗ اِنَّهٗ كَانَ لِاٰيٰتِنَا عَنِيْدًاۗ Kallā, innahū kāna li'āyātinā anīdān. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia telah menentang ayat-ayat Kami Al-Qur’an. سَاُرْهِقُهٗ صَعُوْدًاۗ Sa'urhiquhū ṣaūdān. Aku akan membebaninya dengan pendakian yang memayahkan. اِنَّهٗ فَكَّرَ وَقَدَّرَۙ Innahū fakkara wa qaddara. Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan apa yang ditetapkannya. فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ Faqutila kaifa qaddara. Maka, binasalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan? ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ Ṡumma qutila kaifa qaddara. Kemudian, binasalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan? ثُمَّ نَظَرَۙ Ṡumma naẓara. Kemudian dia memikirkan untuk melecehkan Al-Qur’an. ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَۙ Ṡumma abasa wa basara. Kemudian, dia berwajah masam dan cemberut karena tidak menemukan kelemahan Al-Qur’an. ثُمَّ اَدْبَرَ وَاسْتَكْبَرَۙ Ṡumma adbara wastakbara. Kemudian, dia berpaling dari kebenaran dan menyombongkan diri. فَقَالَ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ يُّؤْثَرُۙ Faqāla in hāżā illā siḥruy yu'ṡaru. Lalu, dia berkata, “Al-Qur’an ini tidak lain, kecuali sihir yang dipelajari dari orang-orang terdahulu. اِنْ هٰذَآ اِلَّا قَوْلُ الْبَشَرِۗ In hāżā illā qaulul-basyari. Ini tidak lain kecuali perkataan manusia.” سَاُصْلِيْهِ سَقَرَ Sa'uṣlīhi saqara. Aku akan memasukkannya ke dalam neraka Saqar. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا سَقَرُۗ Wa mā adrāka mā saqara. Tahukah kamu apa neraka Saqar itu? لَا تُبْقِيْ وَلَا تَذَرُۚ Lā tubqī wa lā tażaru. Neraka Saqar itu tidak meninggalkan sedikit pun bagian jasmani dan tidak membiarkan-nya luput dari siksaan. لَوَّاحَةٌ لِّلْبَشَرِۚ Lawwāḥatul lil-basyari. Neraka Saqar itu menghanguskan kulit manusia. عَلَيْهَا تِسْعَةَ عَشَرَۗ Alaihā tisata asyara. Di atasnya ada sembilan belas malaikat penjaga. وَمَا جَعَلْنَآ اَصْحٰبَ النَّارِ اِلَّا مَلٰۤىِٕكَةً ۖوَّمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ اِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْاۙ لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَيَزْدَادَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِيْمَانًا وَّلَا يَرْتَابَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ وَالْمُؤْمِنُوْنَۙ وَلِيَقُوْلَ الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْكٰفِرُوْنَ مَاذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِهٰذَا مَثَلًاۗ كَذٰلِكَ يُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَاۤءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَمَا يَعْلَمُ جُنُوْدَ رَبِّكَ اِلَّا هُوَۗ وَمَا هِيَ اِلَّا ذِكْرٰى لِلْبَشَرِ ࣖ Wa mā jaalnā aṣḥāban-nāri illā malā'ikahtan, wa mā jaalnā iddatahum illā fitnatal lil-lażīna kafarū, liyastaiqinal-lażīna ūtul-kitāba wa yazdādal-lażīna āmanū īmānaw wa lā yartābal-lażīna ūtul-kitāba wal-mu'minūna, wa liyaqūlal-lażīna fī qulūbihim maraḍuw wal-kāfirūna māżā arādallāhu bihāżā maṡalān, każālika yuḍillullāhu may yasyā'u wa yahdī may yasyā'u, wa mā yalamu junūda rabbika illā huwa, wa mā hiya illā żikrā lil-basyari. Kami tidak menjadikan para penjaga neraka, kecuali para malaikat dan Kami tidak menentukan bilangan mereka itu, kecuali sebagai cobaan bagi orang-orang kafir. Yang demikian itu agar orang-orang yang diberi kitab menjadi yakin, orang yang beriman bertambah imannya, orang-orang yang diberi kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, serta orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata, “Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?” Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang Dia kehendaki berdasarkan kecenderungan dan pilihan mereka sendiri dan memberi petunjuk kepada orang-orang yang Dia kehendaki berdasarkan kesiapan mereka untuk menerima petunjuk. Tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu kecuali Dia sendiri. Ia neraka Saqar itu tidak lain hanyalah peringatan bagi manusia. كَلَّا وَالْقَمَرِۙ Kallā wal-qamari. Sekali-kali tidak! Demi bulan, وَالَّيْلِ اِذْ اَدْبَرَۙ Wal-laili iż adbara. demi malam ketika telah berlalu, وَالصُّبْحِ اِذَآ اَسْفَرَۙ Waṣ-ṣubḥi iżā asfara. dan demi subuh apabila mulai terang, اِنَّهَا لَاِحْدَى الْكُبَرِۙ Innahā la'iḥdal-kubari. sesungguhnya ia neraka Saqar itu benar-benar salah satu bencana yang sangat besar, نَذِيْرًا لِّلْبَشَرِۙ Nażīral lil-basyari. sebagai peringatan bagi manusia, لِمَنْ شَاۤءَ مِنْكُمْ اَنْ يَّتَقَدَّمَ اَوْ يَتَاَخَّرَۗ Liman syā'a minkum ay yataqaddama au yata'akhkhara. yaitu bagi siapa di antara kamu yang ingin maju meraih kebajikan atau mundur dengan berbuat maksiat. كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ رَهِيْنَةٌۙ Kullu nafsim bimā kasabat rahīnahtun. Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan, اِلَّآ اَصْحٰبَ الْيَمِيْنِ ۛ Illā aṣḥābal-yamīni. kecuali golongan kanan, فِيْ جَنّٰتٍ ۛ يَتَسَاۤءَلُوْنَۙ Fī jannātin - yatasā'alūna. berada di dalam surga yang mereka saling bertanya عَنِ الْمُجْرِمِيْنَۙ Anil-mujrimīna. tentang keadaan para pendurhaka, مَا سَلَكَكُمْ فِيْ سَقَرَ Mā salakakum fī saqara. “Apa yang menyebabkan kamu masuk ke dalam neraka Saqar?” قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَۙ Qālū lam naku minal-muṣallīna. Mereka menjawab, “Dahulu kami tidak termasuk orang-orang yang melaksanakan salat وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ Wa lam naku nuṭimul-miskīna. dan kami juga tidak memberi makan orang miskin. وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَاۤىِٕضِيْنَۙ Wa kunnā nakhūḍu maal-khā'iḍīna. Bahkan, kami selalu berbincang untuk tujuan yang batil bersama para pembincang, وَكُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِۙ Wa kunnā nukażżibu biyaumid-dīni. dan kami selalu mendustakan hari Pembalasan, حَتّٰىٓ اَتٰىنَا الْيَقِيْنُۗ Ḥattā atānal-yaqīnu. hingga datang kepada kami kematian.” فَمَا تَنْفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشّٰفِعِيْنَۗ Famā tanfauhum syafāatusy-syāfiīna. Maka, tidak berguna lagi bagi mereka syafaat pertolongan dari para pemberi syafaat. فَمَا لَهُمْ عَنِ التَّذْكِرَةِ مُعْرِضِيْنَۙ Famā lahum anit-tażkirati muriḍīna. Lalu, mengapa mereka orang-orang kafir berpaling dari peringatan Allah كَاَنَّهُمْ حُمُرٌ مُّسْتَنْفِرَةٌۙ Ka'annahum ḥumurum mustanfirahtun. seakan-akan mereka keledai liar yang terkejut فَرَّتْ مِنْ قَسْوَرَةٍۗ Farrat min qaswarahtin. lari dari singa. بَلْ يُرِيْدُ كُلُّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ اَنْ يُّؤْتٰى صُحُفًا مُّنَشَّرَةًۙ Bal yurīdu kullumri'im minhum ay yu'tā ṣuḥufam munasysyarahtan. Bahkan, setiap orang dari mereka ingin diberi lembaran-lembaran kitab yang terbuka. كَلَّاۗ بَلْ لَّا يَخَافُوْنَ الْاٰخِرَةَۗ Kallā, bal lā yakhāfūnal-ākhirahta. Sekali-kali tidak! Sebenarnya mereka tidak takut pada akhirat. كَلَّآ اِنَّهٗ تَذْكِرَةٌ ۚ Kallā innahū tażkirahtun. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah suatu peringatan. فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗۗ Faman syā'a żakarahū. Siapa yang berkehendak tentu mengambil pelajaran darinya. وَمَا يَذْكُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗهُوَ اَهْلُ التَّقْوٰى وَاَهْلُ الْمَغْفِرَةِ ࣖ Wa mā yażkurūna illā ay yasyā'allāhu, huwa ahlut-taqwā wa ahlul-magfirahti. Mereka tidak akan mengambil pelajaran darinya Al-Qur’an, kecuali jika Allah menghendakinya. Dialah yang kita patut bertakwa kepada-Nya dan yang berhak memberi ampunan. Quick Links Yasin Al Waqiah Al Kahfi Al Mulk Ar Rahman An Nasr Al Baqarah At Tin Al Fatihah An Nas An Naba Al Qariah
TeksBacaan Surat Al Mudatsir Arab Latin dan Terjemahannya - FiqihMuslim.com. Qur 'an Surah Al-Muddathir Al-Fatiha Al-Ikhlas, nuzul quran, Al-Qur'an, Surah png | PNGEgg. Surah Al-Muddaththir - Muhammadi Site; Qur 'an Ya Sin Surah Al-Muddathir Al-Ikhlas, Islam, png | PNGWing. Eaalim Bubby - Surah Al-Muddathir ayat 48 to 56 from Quran
وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ Arab-Latin Wa lā tamnun tastakṡirArtinya Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak. Al-Muddatstsir 5 ✵ Al-Muddatstsir 7 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Muddatstsir Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran penting dari ayat ini. Tersedia aneka ragam penafsiran dari berbagai ahli tafsir terhadap kandungan surat Al-Muddatstsir ayat 6, sebagiannya sebagaimana termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia1-7. Wahai orang yang menyelimuti dirinya dengan kain selimutnya, bangkitlah dari tempat tidurmu, lalu peringatkanlah manusia dari azab Allah, khususkanlah Tuhanmu dengan pengagungan, tauhid dan ibadah, sucikanlah pakaianmu dari najis-najis, karena kesucian lahir termasuk kesempurnaan kesucian batin. Teruslah menjauhi patung dan berhala serta amal-amal syirik seluruhnya, jangan mendekatinya, jangan memberi sesuatu agar kamu mendapatkan lebih banyak. Dan demi meraih ridha Tuhanmu, bersabarlah kamu dalam menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram6. Dan janganlah engkau pamrih terhadap Rabbmu dengan merasa telah banyak amal salehmu!📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah6. Janganlah kamu menganggap harta, upaya, ilmu, dan dakwah yang telah kamu kerahkan itu telah banyak; namun pandanglah itu masih dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah6. وَلَا تَمْنُن تَسْتَكْثِرُ dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak Yakni janganlah kamu merasa berjasa bagi Tuhanmu karena telah mengemban kenabian, seperti orang yang menganggap banyak apa yang dipiikulnya karena kecemburuan terhadap apa yang dipikul orang lain. Pendapat lain mengatakan yakni jika kamu memberi suatu pemberian kepada seseorang maka berikanlah karena mengharap ridha Allah, dan janganlah kamu merasa lebih tinggi karena pemberianmu terhadap orang lain.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah6. Janganlah kamu Muhammad bermaksud memberikan sesuatu untuk mengharapkan balasan lebih banyak, namun berikan sesuatu dengan hanya mengharap ridha Allah📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahJanganlah memberi agar memperoleh yang lebih banyak} Janganlah memberi sesuatu agar diberi lebih banyak dari ituMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H6. “Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh balasan yang lebih banyak,” yaitu janganlah engkau berharap pada manusia atas nikmat-nikmat dunia dan akhirat yang kau berikan sehingga kau meminta lebih atas pemberian itu dan kau melihat adanya keutamaan dirimu atas mereka. Tapi berbuat baiklah kepada manusia selagi kau mampu, lupakanlah kebaikanmu kepada mereka dan harapkan pahalamu dari Allah dan sikapilah orang yang kau perlakukan baik dan yang lain secara sama. Ada yang menyatakan bahwa maknanya, janganlah engkau memberi apa pun pada seseorang, dan engkau ingin orang itu memberi balasan lebih banyak untukmu, dan berarti ini khusus untuk Nabi.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Muddatstsir ayat 6 1-7. Surat ini dimulai dengan pemberian tanggung jawab kepada Nabi ﷺ untuk bangkit berdakwah dan menyampaikan dengan sungguh-sungguh. Dan Allah membuka surat ini panggilan lembut dan ramah kepada Nabi ﷺ sebagaimana pembukaan dalam surat Al Muzzammil, Allah berkata Wahai orang yang tertutup atau berselimut di tempat tidurnya, berdirilah dari tempat tidurmu dan peringatkan manusia dari adzab Allah jika masih tetap dalam kesyrikan mereka, kemudian agungkan Tuhanmu dengan tauhid dan ibadah, sucikan pakaianmu dari najis dan kotoran; Maka jika selesai bersuci secara dzahir maka sempurnakan dengan bersuci secara bathin, kemudian tetaplah untuk meninggalkan sesembahan-sesembahan itu dan patung-patung serta beramal dari semua amalan-amalan kesyirikan dan berlepas dirilah dari sesembahan-sesembahan itu dan dari para penyembahnya. Dan janganlah kamu memberi dengan berharap mendapat balasan dari manusia, yaitu dari nasihat-nasihat dan petunjuk-petunjuk yang kamu berikan kepada mereka dan kamu berharap banyak balasan dari mereka. Jadikanlah amalanmu ikhlas karena wajah Allah, jangan engkau menginginkan satupun balasan dan ucapan terima kasih dari mereka. Bersabarlah atas tanggung jawab/beban dan perintah-perintah yang Allah bebankan dengannya; Bersabarlah sampai melebihi orang-orang yang bersabar, begitu juga dengan amalan shalih, janganlah berharap lebih dari manusia, karena sebab karunia Allah kepadamu jauh lebih banyak.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, janganlah engkau memberikan kepada manusia nikmat agar nikmat yang engkau miliki bertambah banyak, dan engkau merasa bahwa engkau telah berbuat baik kepada mereka atau punya jasa kepada mereka, bahkan berbuat ihsanlah kepada manusia sesuai kemampuanmu dan lupakanlah ihsanmu kepada mereka dan janganlah kamu meminta upahnya kecuali dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala dan jadikanlah orang yang engkau berikan ihsan dan orang yang selainnya dalam keadaan sama. Ada pula yang mengatakan, bahwa maksudnya adalah janganlah engkau memberikan sesuatu kepada seorang pun dengan maksud agar orang itu membalasmu dengan yang lebih banyak dari yang engkau berikan. sehingga hal ini khusus untuk Nabi shallallahu 'alaihi wa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Muddatstsir Ayat 65-7. Dan petunjuk yang ketiga adalah, tinggalkanlah segala perbuatan yang keji seperti penyembahan berhala, betapa pun banyak yang melakukan. Petunjuk yang keempat, dan janganlah engkau, wahai nabi Muhammad, memberi yaitu usahamu dalam berdakwah dengan maksud untuk mendapatkan imbalan duniawi dari manusia. Dengan demikian engkau akan memperoleh balasan dari Allah, yang lebih banyak. Petunjuk terakhir, kelima, larangan memperoleh imbalan dapat menimbulkan kesulitan maka apabila menghadapi kesulitan ayat ini memberi petunjuk, dan hanya karena tuhanmu, maka bersabarlah, pasti engkau akan berhasil dalam dakwahmuMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah berbagai penjabaran dari banyak ulama tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Muddatstsir ayat 6 arab-latin dan artinya, moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Cukup Banyak Dilihat Tersedia banyak topik yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat Shad 54, Asmaul Husna, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha, Ayat Kursi. Serta Al-Kahfi, Ar-Rahman, Al-Mulk, Al-Waqi’ah, Yasin, Al-Ikhlas. Shad 54Asmaul HusnaAl-BaqarahAl-KautsarDo’a Sholat DhuhaAyat KursiAl-KahfiAr-RahmanAl-MulkAl-Waqi’ahYasinAl-Ikhlas Pencarian surah al alaq latin, yasin online, al fiil, al isra ayat 27, surat al muthaffifin Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
. 85 184 23 262 54 11 73 446

surat al mudatsir latin